Ketika

print this page
send email
Hari itu, adalah hari pertama aku dan dia bertemu. Hari pertama kita pergi berdua. Setelah sekian lama tanpa aku sadari, kita bersekolah di SMP dan SMA yang sama. Dan mungkin, tanpa ia sadari, banyak teman-temanku yang mengenalinya (cewek, cowok -_-). Namun aku tidak. Umur kita beda dua tahun. Jadi aku kelas VII, ia kelas IX. Aku kelas X, ia kelas XII. Tetapi, aku sama sekali belum pernah mengenalnya atau bahkan mendengar namanya. Oke, mungkin itu hal yang wajar. Tidak mungkin aku mengenal semua siswa-siswi di tempat aku bersekolah. Tetapi, mengapa banyak teman-temanku yang mengenalinya atau mungkin sekadar tahu namanya dan yang mana dirinya? Sedangkan aku tidak. Mungkin aku kurang aktif mencari tahu kakak kelas mana yang sedang hits, yang teman-temanku kenal gitu. Hehe..

Aku baru mendengar namanya ketika aku kelas XI. Awan. Tetapi sungguh, aku tidak tahu yang mana dirinya. Yang mana tampang laki-laki yang memiliki nama itu. Seperti apakah dirinya. Sungguh, aku belum tahu. Tetapi, aku sudah tahu tampang rumah pemilik nama itu. Hahaha.. Yaa, salah satu temanku adalah pacar dari salah satu teman Awan. Dan ketika aku mengantar temanku pulang sekolah, dan ketika ia mendapati pacarnya di rumah Awan. Dia selalu berkata “Agung mesti nang omahe Awan”. Ketika itu aku tahu tampang rumahnya, tetapi aku belum tahu tampangnya. Aku hanya sekadar tahu nama dan rumahnya. Tetapi, aku tidak tahu pemilik di antara keduanya. Ini misterius!

Singkat cerita, akhirnya aku tahu tampang Awan di display picture bbm. Saat itu aku sudah kelas XII. Dia nginvite dan aku accept. Tetapi jujur saja, aku sama sekali tidak sadar kalau ternyata tampang di display picture (dp) bbm itu adalah tampang kakak kelas yang sebelumnya sudah aku ketahui nama dan rumahnya. Hahahaha.. intinya, aku mengira dia orang lain. Maksutku, aku tahu kalau Awan adalah kakak kelasku, tetapi aku tidak tahu kalau dia adalah Awan yang rumahnya di situ, yang aku tahu. hehe.. (mbulet)

Aku masih ingat sekali ketika aku akan berangkat ke sekolah, aku melihat-lihat Recent Update. Ada dua kakak kelas yang barengan ganti dp, salah satu di antara keduanya adalah Awan. Saat itu aku kelas XII dan lagi pusing-pusingnya, bingung mau kuliah dimana (aku inginnya kuliah di Malang, tepatnya UB). Kirain aja mereka atau minimal salah satu dari mereka itu kuliah di UB. Akhirnya ya aku bbm lah mereka berdua.
                “Pagi kak. Nggak kuliah ya?.”
                “Pagi juga dek. Iya, nanti siang masuknya.” Kakak kelas, sebut saja namanya Dika.
                “Pagi :). Iya, kuliah nanti jam tujuh.” Jawaban dari Awan.
Alasan aku tidak malu nge-chat mereka (kakak kelas laki-laki) yang sebenarnya tidak aku kenal itu, selain karena aku tidak punya malu adalah karena memang aku lagi butuh banget informasi tentang dunia perkuliahan atau perkampusan (di Malang), selain harus bertanya pada Google (ataupun guru BK). Dan sungguh, aku belum mengenal mereka sama sekali sebelumnya. Hanya mendengar namanya akhir-akhir aku kelas XI -_-
                “kuliah dimana kak? :)” balesku sama ke mereka berdua.
                “UM dek. Kamu nggak sekolah?”  jawab mereka, sama. Haha.. (hanya beda penempatan titik) :D

Berhubung saat itu aku lagi cari informasi tentang Universitas Brawijaya. Eh, lah ternyata kedua kakak kelas yang aku tanya ternyata sama-sama kuliah di Universitas Negeri Malang. 

Yaa, akhirnya pada saat itu aku tidak banyak tanya-tanya lagi tentang perkuliahan. Sepertinya perbincangan kita tentang kuliah cukup di pagi itu dengan jawaban terakhir.. “iya kak, ini mau berangkat sekolah.” selanjutnya aku tidak banyak tanya-tanya lagi selain tanya mereka ambil jurusan apa.

Satu hal yang perlu kalian tahu adalah pada 9 Juni 2015 saya dinyatakan LULUS sebagai Maba Universitas Negeri Malang. Hahaha.. (Alhamdulillah).

Aku baru menyadari tentang Awan yang di bbm itu adalah kakak kelas yang tampang rumahnya sudah aku ketahui itu, ketika ia bertanya dimana rumahku. Dan aku bertanya sebaliknya, dimana rumahnya. Setelah dia menjawab dimana rumahnya, barulah aku tersadar bahwa ia adalah kakak kelas misterius yang selama ini hanya saya ketahui nama dan rumahnya. Hahahaha..

Awalnya kita sama-sama cuek. Dia cuek, aku cuek. 

Lalu.. perlahan kita sering bbman. Perlahan kita sering bercanda. Perlahan kita saling perhatian, saling support. Dan perlahan aku jatuh cinta kepada Awan. Itu adalah hal yang tidak aku duga, tidak aku kira sebelumnya. Bahwa aku akan jatuh cinta kepada Awan.

Saat pertama kali kita bertemu. Kita pergi. Kita jalan bareng, berdua. Aku tidak berani memeluknya dari belakang atau bahkan menyentuhkan tanganku sedikit ke pinggangnya hahaha.. Eh meskipun aku belum berani memeluknya atau memegangnya atau apapun, tetapi ya jangan dibayangkan aku duduknya jauh di belakang Awan. Aku duduknya ya sewajarnya lah. Sewajarnya pasangan-pasangan lain hahaha..

Dan wajar jika aku belum berani memeluknya, memegangnya atau apapun. Karena aku tidak mungkin melakukan hal itu, kita baru pertama kali pergi. Berdua. Kita baru pertama kali bertemu dengan sengaja setelah sekian lama mungkin kita bertemu tanpa sengaja dan saling tahu tetapi tidak mengenal. Sekarang kita bertemu dengan sengaja dan saling mengenal. Bahkan kita telah mengenal perasaan kita masing-masing, antara perasaannya kepadaku dan sebaliknya. Tetapi, aku tetap saja tidak berani menyentuhnya meskipun ia tahu aku telah jatuh cinta dengannya dan sebaliknya. Karena sekali lagi, ini pertama kali kita pergi (hanya) berdua dan dengan sengaja. Dan bagiku, ia adalah orang yang baik. Aku tidak ingin ia merasa risih karena aku bersikap buruk ataupun tidak sopan. Meskipun aku tahu, tidak semua orang baik membenci atau risih terhadap hal baik tapi buruk. Kau mengerti?

Ketika itu ia terlihat kurus. Ia habis sakit dan dirawat di rumah sakit. Tetapi katanya, bukan hanya masalah sakit yang membuat badannya menjadi kurus. Tetapi juga karena Uas. Dan mungkin juga banyak ujian-ujian lainnya atau tugas-tugas lainnya yang membuat harinya sibuk sehingga kurang istirahat dan makan. Sekitar lima hari sebelum ia masuk rumah sakit. Ia memang berkata mau pulang (dari malang) karena sedang tidak enak badan. Seingatku, ia berkata bahwa ia sakit flu. Yang membuatku kagum dengannya adalah ia tidak ingin aku khawatir pada sakitnya dengan cara ia tidak langsung memberi tahuku bahwa ia sedang sakit hingga di rawat di rumah sakit.
                “anterin aku pulang dong, aku gak berani pulang ini habis dari rumah temenku.”
                “maaf ya aku lagi di Dlanggu sama temenku, baru aja keluar. Maaf yaa.” Jawabnya
Oke, saat itu aku menganggap dia mungkin malas keluar atau malas mengantarku pulang sehingga beralasan seperti itu. Aku kesal, jengkel dan ingin marah sebenarnya. Karena jujur saja, saat itu aku ingin sekali bertemu dengannya, tetapi susaaaaaah sekali ingin bertemu dengannya. Haha.. Maklum susah ketemu, dia di Malang. Dan masa PDKT kita adalah masa dimana Indonesia sedang mengalami musim hujan.  Bisanya kita ketemu itu di malam hari, hari jumat-minggu. Karena pagi aku sekolah dan ia liburnya hari jumat-minggu. Dan, Sumpah saben bengi iku udan. Melaaaass -_-
Dan yaa, minta diantarin pulang malam-malam dengan alasan takut di jalan sendirian itu hanyalah modusan dengan maksut dan tujuan  agar bisa bertemu (ini konyol, tapi sungguh mengasikkan) hehe..

Ketika aku bangun pagi sekitar pukul 05.30 WIB. Aku mendapat satu bbm, kira-kira pukul 04.30 ia sudah bbm aku.
                “selamat pagi. Maaf ya kemarin aku sudah bohong sama kamu. Sebenernya aku ngga di Dlanggu. Aku sakit dan dirawat di rumah sakit. Dan nanti aku mau operasi. Doain semoga operasinya lancar ya? ({}).”

Yaa.. begitulah ia. Ia dengan caranya sendiri. Dan sampai sekarang aku belum meminta maaf atas anggapan negatifku bahwa mungkin dia malas keluar atau malas mengantarku pulang. Hehehe.. aku menyesal beranggapan seperti itu. Maaf yaa Awan :).

Satu hal yang tidak aku duga dan tidak aku kira sebelumnya selain perlahan aku jatuh cinta kepada Awan adalah kenyataan bahwa perlahan kita jadian hahaha.. tetapi sungguh, dia itu mengagumkan!

By : Putri Dwi