Kali ini, aku lebih memilih bercerita dengan malam. Malam
tanpa bintang atau apapun yang mengangumkan. Aku memilih bercerita dengan malam.
Malam tanpa suara yang menikam atau apapun yang mengerikan. Aku memilih
bercerita dengan malam. Malam tanpa hembusan lembut angin atau apapun yang
menyejukkan. Kali ini, aku hanya ingin bercerita kepada malam. Hanya kepada malam.
Tanpa siapapun dan apapun.
Hai...
Ketika
Hari itu,
adalah hari pertama aku dan dia bertemu. Hari pertama kita pergi berdua. Setelah sekian lama tanpa aku
sadari, kita bersekolah di SMP dan SMA yang sama. Dan mungkin, tanpa ia sadari,
banyak teman-temanku yang mengenalinya (cewek, cowok -_-). Namun aku tidak.
Umur kita beda dua tahun. Jadi aku kelas VII, ia kelas IX. Aku kelas X, ia
kelas XII. Tetapi, aku sama sekali belum pernah mengenalnya...

Sudut Kenangan

By : Achmad Afandi
Puisi di atas adalah puisi karangan / karya dari Mbak Titis yang berjudul Sudut Kenangan, Dalam puisi asli karangan Mbak Titis yang berjudul Sudut Kenangan ini 1 baitnya terdiri dari 4-5 baris tidak termasuk puisi lama dan lebih ke puisi modern, pada gambar di atas saya...
Kamu Kenapa?
Awan,
Kamu kenapa? Apa yang sebenarnya terjadi?
Kamu kenapa? Apa yang salah dariku?
Kamu kenapa? Apa yang membuatmu berubah?
Kamu kenapa? Tolong katakan! Katakan padaku awan!
Jangan hanya diam, selalu diam. Tidak mau menjelaskan, tidak mau mengungkapkan.
Kamu kenapa? Apa memang tidak ada yang perlu dijelaskan dan diungkapkan?
Kamu kenapa? Apa memang semuanya baik-baik saja?
Kamu kenapa? Apa...
Subscribe to:
Posts (Atom)